PORTALINSIDEN.com,Mamuju-Setelah sebelumnya di hari yang sama menerima bantuan dari Kankemenag Kab. Mamasa, IAIN Palopo dan KKMI Nasional, menjelang senja Ka.Kanwil kembali menyambut kedatangan saudara Kementerian Agama dari Kab. Polman.
Tidak hanya membawa ratusan paket bantuan bahan pokok berupa sembako, H. Muliadi Rasyid beserta rombongan juga menyerahkan puluhan Alquran untuk para penyintas gempa.
Sebelum sampai di Kanwil Kemenag Sulbar, rombongan TEGAR Kankemenag Polman telah terlebih dahulu menyerahkan bantuan di 4 titik posko bantuan sepanjang perjalanan dari Polman ke Mamuju; Kec. Ulumanda, Malunda, Tapalang dan Kankemenag Kab. Mamuju.
Menyambut kedatangan rombongan Kankemenag Polman, H. M. Muflih B. Fattah mewakili keluarga besar Kanwil Kemenag Sulbar mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. “Hanya allah yang akan membalas apa yang saudara-saudaraku berikan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Barat ini khususnya yang berada di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene,” ungkap H. Muflih.
“Saya yakin semoga apa yang kita berikan dengan niat ikhlas tentu akan menjadi amal ibadah bagi kita semua,” tambah Ka.Kanwil.
Ka.Kanwil juga menjelaskan bahwa bantuan yang diterima ini akan diteruskan langsung kepada masyarakat yang sangat memerlukan agar masyarakat juga bisa merasakan kehadiran Kementerian Agama di Provinsi Sulawesi barat ini.
Membalas sambutan Ka.Kanwil, Kankemenag Kab. Polman, H. Muliadi Rasyid menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan rekan-rekan Tim Empati Gempa Sulbar (TEGAR) Kankemenag Polman mengalami keterlambatan dikarenakan TEGAR ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh ASN Kankemenag Polman untuk berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini.
Lebih lanjut H. Muliadi menjelaskan bantuan tersebut berasal dari donasi suka rela dari Seluruh ASN Kemenag Polman, baik yang bersumber dari DWP, Madrasah, KUA Kecamatan, POKJAWAS Madrasah dan PAI dan POKJALUH.
“Mudah-mudahan bantuan yang tidak terlalu banyak ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita baik ASN Kementerian Agama dan seluruh masyarakat yang terdampak,” tutup H. Muliadi.
(Humas Kanwil)