PORTALINSIDEN.com, PAREPARE- Sebelum penyuntikan vaksin dilakukan, Pemerintah Kota Parepare terlebih dahulu melakukan screening awal, termasuk memeriksa kesehatan sasaran dengan menghadirkan dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Andi Makkasau.
Kepala Bidang Pelayanan, Promosi dan SDK Dinas Kesehatan Parepare, Kasna menyebutkan, tahapan screening dilakukan untuk menentukan seseorang layak tidaknya diberi suntikan vaksin.
Seperti pada kegiatan vaksinasi perdana yang dilakukan Selasa, 2 Februari 2021. Dari 13 orang yang terdaftar sebagai penerima Vaksin perdana ini, hanya sembilan orang yang dinyatakan lolos screening tersebut.
“Dari 13 orang tersebut yang screening, ternyata yang lolos untuk diberikan vaksin hanya 9 orang. Yang tidak lolos itu yaitu, tiga orang yang mengalami hipertensi, atau tekanan darah naik sesaat dan satu orang sementara mengonsumsi obat dikarenakan penyakit pembesaran kelenjar dan itu merupakan kontra indikasi untuk pemberian vaksinasi ini” ucap Kasna.
Vaksinasi ini lanjut Kasna, bekerjasama dengan Komite Daerah penanggulangan kejadian pasca imunisasi, khususnya pada vaksinasi Covid-19.
“Kita menghadirkan dokter ahli spesialis penyakit dalam untuk melakukan screening kesehatan sebelum dilakukan penyuntikan vaksin,” ulasnya.
Sementara itu, Dokter Ahli Penyakit Dalam RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Nurainah menjelaskan, sebelum dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac, dilakukan screening bagi penerima vaksin. Misalnya, kalau tensi tinggi, demam maka penyuntikan akan ditunda untuk pemberian vaksin,” timpalnya.
Sementara jika penerima vaksin telah disuntik, akan dilakukan observasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada alergi.
“Di atas 30 menit jika ada efek samping misal demam atau gatal, segera dilaporkan ke tim vaksinasi guna mendapatkan penanganan,” tandas Nurainah. (*)