PORTALINSIDEN.com,Mateng-Desas desus keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi Guru di lingkup Dinas Pendidikan Mamuju Tengah kini sudah jelas bahwa keterlambatan tersebut bukan karena ada unsur kesengajaan dari pihak instasnsi terkait mulai dari pihak dinas pendidikan sampai dengan pihak keuangan mamuju tengah.
Kepala dinas Pendidikan Mamuju tengah H. Busdir saat ditemui di Ruang kerjanya menyampaikan bahwa memang pembayaran tunjangan sertifikasi guru di Mamuju Tengah mengalami keterlambatan karena anggaran transfer dari pusat kurang dan hal tersebut membuat pembayaran tunjangan Sertifikasi Guru SD dan SMP harus tertunda selama 4 bulan terakhir, namun, sudah ada titik terang karena ada perubahan pagu anggaran sampai 24 Miliar di tahun 2021 yang awalnya hanyan hanya 19 Miliar lebih dan itu akan menutupi kesisahan pembayaran di Tahun 2020 sebelumya.
“Memang kami akui bahwa pembanyaran Tunjangan sertifikasi Guru terlambat bahkan 4 bulan terpaksa dijadikan utang dan akan kita banyarkan keterlambatan tersebut tahun ini setelah anggaran dari pusat sudah masuk kekas daerah (Kasda) ?”jelas H. Busdir. Senin 1 Maret 2021
Ditempat yang berbeda, Pihak keuangan Mateng membenarkan bahwa anggaran untuk pembayaran tunjangan Sertifikasi guru yang masuk ke kasda ditahun 2020 Jumlahnya Rp. 19.730.593. untuk pembayaran tunjangan sertifikasi guru secara teknis diatur oleh dinas pendidikan dan berdasarkan uang yang masuk ke kasda sudah terbayarkan ke dinas sesuai permintaan yang diajukan.
“Jadi Dana untuk pembayaran tunjangan sertifikasi Guru di mamuju tengah sudah masuk untuk tahun 2020 sedangkan untuk anggaran 2021 belum masuk.”
Terkait hal tersebut, Sekda Kabupaten Mamuju Tengah ASKARI ANWAR juga menyampaikan ketika mendapat kabar bahkan menerima keluhan dari beberapa Guru langsung melakukan pemanggilan kepada dinas terkat bahkan juga sudah memanggil pihak keuangan dan akhirnya melakukan pertemuan dengan bebrapa Guru penerima tunjangan sertifikasi dan sudah mendengarkan penjelasan secara langsung dari Pihak Dinas pendidikan dan juga penjelasan dari Pihak keuangan saat melakukan pertemuan untuk meluruskan persoalan keterlabatan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru di Mamuju Tengah.
“Saya sudah melakukan pertemuan dengan Pihak Dianas Pendidikan dan Pihak Keuangan juga menghadirkan Guru Sertifikasi dan beberapa kepala sekolah dan pengawas dan sudah jelas bahwa memang dana untuk pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru di Mamuju Tengah terlambat karena Dana yang masuk ke Kas daerah tidak cukup dan hanya mampu membayarkan sampai bulan Agustus”.jelasnya
Lebih lanjut Sekda Mateng menuturkan bahwa setelah mendengar keterangan dari Pihak Dinas Pendidikan bahwa ada Penambahan pagu anggaran sertifikasi sampai 24 Miliar dan itu akan menutupi kesisahan selama 4 bulan di tahun 2020 dan ini menjadi catatan utama bahwa untuk tunjangan sertifikasi Guru harus diselesaikan karna memang itu sudah menjadi haknya.
“Bahkan dengan adanya laporan bahwa tunjangan sertifikasi guru tidak terbayarkan selam 4 bulan teakhir itu sudah dilakukan pemeriksaan dari pihak Inspektorat dan juga dari Ombutsman”.tandasnya.