PORTALINSIDEN.com, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare menggelar Peringatan HUT Kota Parepare yang ke-61 tahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan ini digelar secara terbatas dan virtual dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Parepare, Sabtu 13, Maret 2021.
Dalam sambutannya, Wali Kota Parepare, Dr. H.M. Taufan Pawe, SH., MH. mengapresiasi mengapresiasi Pemprov Sulsel atas segala bantuannya selama penanganan Covid 19 di Kota Parepare. TP juga mengapresiasi Tim Gugus Tugas Covid-19 dan masyarakat yang telah membantu pemerintah daerah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan.
“Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam penanganan Covid 19, yakni sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan mematuhi 5 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi. Selain itu kami juga mengintensifkan 3 T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan yang efektif),” kata Taufan Pawe.
Ia melaporkan, bahwa kasus terkonfirmasi positif hingga 11 Maret 2021 sudah mencapai 1.411 kasus. 1.339 orang telah dinyatakan sembuh atau tingkat kesembuhan mencapai 95 persen. Sementara untuk kematian mencapai 45 orang atau 3,19 persen.
Ia menjelaskan, dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Parepare juga telah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Melalui PPKM ini, dari 427 RT (Rukun Tetangga) di Kota Parepare, 411 atau 96,25% berada pada Zona Hijau dan tersisa 16 RT atau 3,75% saja yang masih berada pada Zona Kuning.
“Kami berharap nantinya Kota Parepare akan berada di Zona Hijau atau telah terkendali penanganan Covid-19 ini. Penerapan protokol kesehatan dan PPKM diambil sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Dalam hal Reproduksi Efektif (Rt) dari 24 Februari hingga 9 Maret telah terjadi penurunan dari Rt 1,54 menjadi Rt 1,26. Pemkot Parepare terus berupaya agar Reproduksi Efektif (Rt) nantinya berada di bawah angka 1.
“Dalam upaya pengendalian penyebaran Covid 19, Pemerintah Kota Parepare juga telah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah memprioritaskan kesehatan masyarakat tanpa melupakan pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, penerapan protokol kesehatan dan PPKM diambil sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” jelas wali kota berlatar belakang profesional hukum ini.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menambahkan, RSUD Andi Makkasau Kota Parepare telah melakukan penambahan kamar dan tempat tidur yang diperuntukkan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Awalnya berjumlah 36 tempat tidur, kini bertambah hingga 96 tempat tidur. Hal ini dikarenakan RSUD Andi Makkasau, tidak hanya merawat warga Parepare, melainkan telah menjadi rujukan dari Kabupaten di Sekitar Kota Parepare seperti Sidrap, Pinrang, Barru, bahkan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Dalam upaya penanganan Covid 19 ini, Pemerintah Kota Parepare akan membangun Covid Centre di RSUD Andi Makkasau Parepare dengan menggunakan Dana Insentif Daerah Tahun 2021 dan hal ini sebagai bentuk komitmen kuat Pemerintah Daerah Kota Parepare dalam menangani Covid 19,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Taufan Pawe mengingatkan masyarakat jika saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid 19. Untuk seluruh komponen masyarakat senantiasa menaati protokol kesehatan dan mensukseskan vaksinasi agar kasus Covid-19 di Parepare semakin turun hingga benar-benar pulih.
“Selain itu, saya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak takut diberikan vaksinasi karena vaksin ini aman, prosesnya mudah, serta tidak memiliki efek samping yang benar-benar membahayakan. Harapannya, masyarakat dapat menerima dan menyukseskan vaksinasi yang mudah-mudahan dapat segera dilaksanakan dalam lingkup yang lebih luas, sehingga pandemi Covid-19 ini tidak semakin menyebar,” pungkasnya. (Ts)