PORTALINSIDEN.com, PAREPARE — Kabar wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengejutkan semua pihak, tidak terkecuali Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, juga menyampaikan duka mendalam.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un. Turut berduka sedalam-dalamnya, atas berpulangnya ke Rahmatullah, Anregurutta KH. Sanusi Baco,” tulis Taufan Pawe di akun media sosial pribadinya.
“Semoga beliau husnul khatimah, nasihat-nasihat dan ajarannya akan selalu menjadi tauladan bagi kita sekalian,” tambah Walikota berlatar doktor hukum itu.
Diketahui, KH Sanusi Baco, lahir 4 April 1937 di Maros, Sulawesi Selatan. Pernah mondok di Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, selama 8 tahun.
Menyelesaikan pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia, dan mendapat beasiswa dari Departemen Agama (kini Kementerian Agama) kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Setelah kembali ke Makassar, aktivitasnya antara lain, ia mengajar di UMI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Gazali (UIM) dan mendirikan Sekolah Tinggi Al-Gazali Cabang STAI Al Gazali di Makassar.
Dia juga dikenal sebagai Dosen Tetap di Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar. Pengasuh dan tokoh Pesantren Nahdlatul Ulum di Kabupaten Maros. Karena keilmuannya itu dia dijuluki Anregurutta atau AG. (Adv)