PORTALINISDEN.com, JAKARTA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) menghentikan sementara penyuntikan vaksin AstraZeneca.
Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi menjelaskan, pihaknya menghentikan penyuntikan tersebut guna memastikan keamanan vaksin AstraZeneca.
“Ini juga sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah,” ujar Siti Nadia Tirmizi, senin (17/05/21).
Lebih lanjut, Nadia menyebutkan bahwa penghentian penyuntikkan termasuk distribusi vaskin AstraZeneca hanya akan dilakukan terhadap batch CTMAV547, dengan jumlah dosis 448.480.
Adapun terkait laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca batch CTMAV547, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) sedang melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut sesuai dengan rekomendasi Komnas KIPI.
Proses uji ini lanjut Nadia, akan berlangsung selama dua hingga tiga pekan. Alasannya, dasar dari pemeriksaan ini adalah karena tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.
“Sekarang sedang diuji vaksinnya dari segi sterilitas dan toksisitas, apakah vaksin yang disuntikkan itu steril atau tidak. Kami juga cek apakah ada kandungan toksisitasnya atau tidak,” tambahnya.
Terkait uji toksisitas, dijelaskan bahwa itu dilakukan untuk mengetahui zat yang merusak bila dipaparkan terhadap struktur organisme, seperti sel atau organ tubuh.
Sementara sterilitas diuji untuk mengetahui apakah vaksin tersebut bersih dari kuman atau mikroorganisme lain.
Untuk itu, Nadia juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang.
“Jangan termakan hoax, apalagi yang beredar di masyarakat sekarang ini,” imbaunya.
Sekedar diketahui, vaksin AstraZeneca ini berasal dari negara Inggris dengan jumlah tertentu yang didasari pertimbangan yang matang. (Adv)