PORTALINSIDEN.com, Parepare — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare melakukan inspeksi dadakan (sidak) di lokasi pembangunan Anjungan Cempae, Selasa (24/8/2021).
Sidak yang dipimpin Ketua Komisi III Rudi Najamuddin, didampingi Andi Fudail dan Anggota lainnya, menemukan beberapa pengerjaan yang mesti dikondisikan dengan tempat pengerjaan.
“Seperti penggunaan batu gajah. Dari laporan kemarin tidak ada, tapi hari ini saat sidak kita lihat sudah digunakan sebagai timbunan, artinya sudah terkondisikan dengan baik,” ujar Andi Fudail.
Selain itu, lanjut dia, juga meminta agar pihak rekanan memperhatikan saluran limbah yang ada di lokasi pengerjaan pembangunan Anjungan Cempae.
“Saya minta gorong-gorong dibuka, biar tidak menumpuk limbah atau lumpur, juga mengantisipasinya terjadi penyumbatan,” kata Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Pelaksana PT Akpro Mega Tama, Akbar mengatakan, terkait drainase atau saluran air yang menjadi perhatian Komisi III saat itu, pihaknya akan menyiapkan box culvert.
“Rencananya kita buat box culvert sepanjang 32 meter, sebagai penyambung drainase,” tandasnya.
Diketahui, pembangunan Anjungan Cempae seluas 6.000 meter persegi dianggarkan sebesar Rp19 miliar lebih, dengan jadwal pengerjaan selesai hingga 150 hari atau sampai bulan Desember 2021. (Ar)