Wagub Sulbar: Penanganan Stunting Butuh Keterlibatan Semua Pihak.

PORTALINSIDEN.com- Mamuju- Wakil Gubernur Sulawesi Barat Ny. Hj. Enny Angraeni Anwar hadir di perhelatan kunjungan kerja Kepala BKKBN RI, DR. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOg dalam rangka melouncing beberap agenda penting program BKKBN Mamuju tahun 2021 yang digelar di Kecamatan Kalukku Barat, Kab. Mamuju, kamis (18/11/2021).

Hadir di Kota Mamuju, Kepala BKKBN Pusat tersebut yang salah satu agenda pentingnya selain penyematan Slempang Bunda Genre kepada Bupati Mamuju, kepala BKKBN RI juga menyaksikan secara langsung penantanganan MoU tujuh (7) Instansi vertikal dalam rangka percepatan penanganan Stunting yang menurut data, Sulbar menempati urutan ke-2 tertinggi secara Nasional.

Wakil Gubernur dalam menyampaikan sambutannya mengutarakan, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama terbentuknya kepribadian seseorang yang mewarnai kehidupan manusia. Lingkungan keluarga juga merupakan penentu kualitas Bangsa, keluarga yang sehat, cerdas, sejahtera.

“Untuk dapat menjadi insan yang kuat, untuk mewujudkan lingkungan keluarga tangguh, kuncinya adalah SDM mestilah unggul dan berkualitas. Untuk itu maka dibutuhkan generasi muda yang akan datang tumbuh dan mampu menjadi remaja tangguh serta memiliki SDM mumpuni tanpa stunting” Tutur Wagub Sulbar.

Lebih lanjut Wagub yang juga merupakan Ketua PMI Sulbar ini mengatakan, bahwa dalam penanganan stunting ini dibutuhkan kerjasama multi sektor, demikian pula halnya program preriotas harus disinergikan. Diperlukan pula komitmen dari semua pihak, baik dari pemerintah pusat sampai ketingkat keluarga. Dan kehadiran Kepala BKKBN RI di Bumi Manakarra ini menunjukkan salah satu bukti bahwa BKKBN punya kepeduluan tinggi dan komitmen besar menangani masaalah Stunting di daerah ini.

“Kembali saya mengingatkan bahwa, penanganan stunting haruslah melibatkan berbagai pihak, bukan hanya dari Dinas Kesehatan dan BKKBN saja, namun dari sektor lain dibutuhkan peranannya agar penangannya lebih maksimal” harap Wagub.

Wagub menambahkan, melalui kegiatan dapur sehat keluarga atasi stunting (Dahsat) guna pemenuhan pangan yang bergizi, utamanya keluarga yang kurang mampu. Selain itu program Mahasiswa peduli Stunting (mahasiswa penting) dimana para mahasiswa diharapkan dapat melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting, pun mampu melatih pendamping keluarga yang terdiri dari Bidan, kader PKK dan kader KB.

Dipenghujung kegiatan ini, Wagub meninjau pelayanan KB dan Vaksinasi Covid-19 serta pelayanan kesehatan yang tempat pelaksanaannya disamping tenda gelaran acara mendampingi Kepala BKKBN Pusat.

Pewarta//Editor: Muh. Sabaruddin