PORTALINSIDEN.com, Parepare — PT UPC Sidrap Bayu Energi berhasil menyelesaikan tahap pertama penggantian jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di Jalan Ahmad Yani, depan Rujab Wali Kota Parepare.
JPO itu tampil dengan struktur menara kembar bernilai seni dan canggih, dek penyeberangan yang inovatif sehingga dapat dipindahkan untuk memfasilitasi pengangkutan suku cadang dari Pelabuhan Parepare ke Proyek Sidrap sesuai kebutuhan.
Proyek ini merupakan kerjasama antara PT UPC Sidrap Bayu Energi dengan Pemerintah Daerah setempat, pasca jembatan sebelumnya dibongkar untuk memperlancar transportasi komponen PLTB Sidrap yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juli 2018 yang lalu.
Didesain dengan tampilan modern, jembatan dengan struktur menara kembar yang inovatif dan gantry yang dapat dibongkar pasang ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Parepare untuk meningkatkan reputasinya sebagai salah satu kota tujuan.
PT UPC Sidrap Bayu Energi sangat puas dengan kinerja PT Bukaka, sebagai subkontraktor yang ditugaskan untuk membuat dan memasang baja berkualitas tinggi, dengan presisi berstandard keamanan internasional, dan bajanya dibuat dengan akurasi milimeter, sehingga gantry dapat diangkat dan dipasang dengan selisih hanya 22mm sesuai rencana.
“Proyek ini diselesaikan dengan dukungan penuh dari pihak kepolisian, Pemerintah Daerah, pendampingan masyarakat, termasuk pengguna jalan. Sehingga kami dapat bekerja dengan aman tanpa adanya insiden,” ujar Pribadhi Satriawan, Manager Operasional PT UPC Sidrap Bayu Energi, Minggu (21/11/2021).
Dia menjelaskan, PT UPC Sidrap Bayu Energi mendukung semangat Walikota Parepare dalam mengembangkan dan memajukan daerahnya, sehingga Parepare dapat terus meningkatkan reputasinya sebagai kota tujuan.
PT UPC Sidrap Bayu Energi berharap dapat menginstruksikan pekerjaan selanjutnya yaitu cladding contract dan menyelesaikan kontrak penggunaan jembatan setelah Pemerintah Kota Parepare menyelesaikan prosesnya dan mengeksekusi dokumennya dalam minggu ini.
“Rekonstruksi Jembatan Pejalan Kaki Walikota Parepare direncanakan selesai pada Q1 2022 dan diharapkan dapat diikutkan dalam beberapa kompetisi tingkat Nasional yang prestisius untuk Design/Engineering mengingat tingkat kerumitan pembangunan jembatan ini,” jelasnya.
“Proyek PLTB Sidrap EkspansiĀ juga diharapkan memulai kegiatan konstruksi pada Q2 2022, karenanya jembatan baru ini memiliki fitur desain yang tepat untuk memfasilitasi pengembangan masa depan industri Energi Terbarukan Ladang Angin di Indonesia,” tandasnya. (rs/av)