Secara Aklamasi H.Muhammad Jayadi Kembali Menakhodai Forum Puspa Sulbar Periode 2022-2027.

PORTALINSIDEN.com, Mamuju– Bertempat di Aula Wisma 45 Mamuju Musyawarah pemilihan ketua Forum Puspa (Pusat Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Sulbar digelar dengan mengusung tema “menguatkan partisipasi masyarakat dalam membangun peningkatan ekonomi perempuan” senin (18/04-2022).

Berbagai permasalahan yang sering mencuat di dunia perempuan dan anak di daerah kita, seperi misalnya ; kekerasan terhadap anak dan perempuan, tinghinya angka perkawinan dibawah umur, pelecehan, tingginya angka stunting dan berbagai hal lainnya.

Muhammada Jayadi sesaat sebelum acara musyawarah pengurus Forum puspa tingkat Sulbar ini dihelat dan sebelum H. Muhammad Jayadi resmi terpilih secara aklamasi kembali memimpin Puspa ini dilaksanakan menyampaikan, untuk mengatasi sejumlah problematik perempuan dan anak di Sulbar ini tentunya dibutuhkan sinergitas, kerja bareng, dari seluruh komponen Masyrakat.

” Dalam memghandel sejumlah Persoalan Perempuan dan Anak di Sulbar ini tidak mungkin bisa diatasi dengan hanya mengandalkan sentuhan pemerintah, namun dibutuhkan partisipasi dan keterlibatan seluruh pihak serta dari pelbagai sektor untuk mengambil peran dalam mengatasi hal ini” tutur Jayadi.

Jayadi pun berharap, kedepan forum Puspa Sulbar diharapkan bisa tembus sampai ke tingkat pedesaan sehingga makin banyak kita mendapatkan solusi dalam mengatasi problema gender, permasalahan kesehatan perempuan dan anak sehingga daerah ini mampu keluar ataupun turun dari presentase tingginya angka persolan perempuan dan anak terutama soal staunting di Sulbar ini.

Lanjut Jayadi, yang juga merupakan anggota DPRD dan Wakil Ketua Komisi IV di lembaga Legis Latif Sulbar ini bahwa, DPRD Sulbar telah menghasilkan produk hukum Peraturan Daerah No.10 tahun 2010 yang sudah ditetapkan tentang pengharusutamaan gender. Ini adalah sebuah regulasi penguatan, bagaimana relasi antara perempuan dan anak dapat sejalan

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (P3AP2KB) Sulbar Hj. Jamila Haruna dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa sejak tahun 2017 lalu telah terbentuk partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak (Forum Puspa Sulbar).

“Persoalan perempuan dan anak sangatlah kompleks, dan untuk mengatasi problem ini tentu tidak cukup jika hanya mengandalkan pihak pemerintah Daerah maupun Pusat, namun dibutuhkan kerjasama semua pihak. Berangkat dari hasil pemikiran itulah sehingga lahirlah apa yang disebut Forum Puspa” ucapa Hj. Jamilah.

Hj. Jamilah lebih lanjut, persoalan perempuan dan anak di daerah kita kian hari kian memprihatinkan, setiap tahun presentasenya makin meningkat dan teratas di seluruh Negeri dari berbagai isu, mulai dari pernikahan anak dibawah umur, kekerasan terhadap anak, kekerasan dalam rumahtangga, persolan balita serta berbagai permasalahan lainnya. Di momen ini tentunya diharapkan Forum Puspa dapat disosialisasikan, diperkenalkan bagaimana kerja-kerja forum puspa dalam mengatasi persoalan perempuan dan anak di Daerah kita.

Musyawarah Forum Puspa Sulbar ini dihadiri sebahagian besar kaum hawa dari berbagai kapasitas dan latar belakang, tokoh pemuda, pegiat Olahraga, para pengurus Forum Puspa serta diliput sejumlah awak media baik online maupun elektronik.