PORTALINSIDEN.com, PAREPARE- Menyikapi keluhan terkait stok air bersih yang disampaikan warga pada reses legislator Nasdem SYT di Tonrangeng, Manager Teknik PAM Tirta Karajae, Maprani mengatakan jika tidak lancarnya distribusi air disebabkan karena titik lokasinya yang tinggi.
“Memang benar, ada empat rumah di Tonrangeng atas yang distribusi airnya tidak lancar. Karena lokasinya yang paling tinggi, maka tekanan air berkurang sehingga tidak bisa sampai keatas,” jelas Maprani.
Tak tinggal diam, Maprani mengaku PAM Tirta Karajae selalu memberikan air melalui mobil tangki secara gratis agar warga tidak kekurangan air.
“Saat warga menelpon kehabisan air, kami langsung mengirimkan mobil tangki air,” ujar dia.
Terkait adanya warga yang membeli air, Maprani menjelaskan jika hal itu terjadi karena penggunaan air mereka meningkat menjelang lebaran.
“Frekuensi pemakaian mereka meningkat, karena banyak keluarga mereka yang mudik. Sehingga, air (5m³) yang biasanya digunakan 5 hingga 7 hari, hanya dipakai dua hari saja. Kita bisa atur sehingga distribusi air keempat pelanggan tersebut lancar, namun resikonya ada ratusan pelanggan di daerah Sumpang, Mattirotasi, dan Cappa Galung yang bakal menjadi korban,” kata Maprani.
Solusinya, PAM Tirta Karajae bakal memasang pompa booster di Tonrangeng.
“Sebenarnya, sudah lama kami ingin memasang pompa tersebut, pompanya sudah ada. Pihak kami juga sudah melakukan survey, dan ada salah satu lokasi yang cocok. Namun sayangnya, kita tidak dapat izin dari pemilik lokasi. Kami cari lagi lokasi yang cocok, akhirnya ketemu dan diizinkan oleh pemilik lokasi (pak Sappe),” jelas dia.
Sementara, Direktur PAM Tirta Karajae, Firdaus Djollong mengatakan pemasangan pompa booster bakal dilakukan minggu depan.
“In Shaa Allah, kalau tidak ada halangan paling lambat minggu depan kita akan pasang. Tentunya, pemasangan pompa tersebut juga menunggu listrik dari PLN masuk,” tegas Firdaus. (HUM)