PORTALINSIDEN.com, Parepare — Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengda Parepare dan sekitarnya menggelar Konferensi Daerah (Konferda), di Rumah Makan Sumber Abadi, kemarin.
Dalam penjaringan tahap pertama para anggota PPAT mengusulkan empat nama calon, yakni Lia Trizza Firgita Adhilia, Usfa Hakim, Ferawati, Yuliawati.
Namun setelah dimintai pernyataan kesediaan sebagai calon hanya dua figur menyatakan siap untuk dipilih yakni Lia Trizza dan Usfa Hakim.
Presidium yang dipimpin Faisal SH.M,Kn dan anggota Dr Ariadin, Sri Rahmawati, SH.M.Kn, Ermina Sulaiman, SH, M.Kn, Neri Erniaty SH,M.Kn menetapkan dua calon untuk ikut pemilihan tahap kedua dengan sistem voting.
Pemilihan dilakukan oleh seluruh anggota IPPAT Pengda Parepare sekitarnya yang meliputi Parepare, Barru, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Toraja, Toraja Utara.
Dalam perhitungan suara Lia Trizza Firgita Adhilia jauh mengungguli Usfa Hakim, dan kembali memimpin untuk periode 2022/2025. Lia memperoleh suara 50, sementara Usfa Hakim 8 suara.
Dalam sambutannya, Lia Trizza menyampaikan komitmennya untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan antara anggota IPPAT.
“In sya Allah pengurus akan menjaga silaturahmi, kebersamaan, kekompakan dan tidak ada diskriminasi terhadap anggota, semuanya sama,” kata PPAT-Notaris Kabupaten Sidrap ini.
Lia mengatakan, ke depan programnya adalah bagaimana alokasi dana untuk kegiatan keagamaan, dan pembekalan anggota tentang Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“PPAT adalah pekerjaan yang sangat rawan. Untuk itu, perlu dikoordinasikan dengan pengurus wilayah, terutama pengurus wilayah Majelis Kehormatan Notaris (MKN) bagaimana menghadapi kasus TPPU, karenya anggota perlu dibekali ilmu terkait hal itu,” jelasnya.
Program lain, lanjut dia, adalah bagaimana menyikapi banyaknya keluhan anggota IPPAT yang merasa BPHTB lambat.
“IPPAT akan melaksanakan Rakor bersama seluruh pemerintah daerah dan BPN untuk mencari solusi bagaimana pemecahan validasi BPHTB sehingga bisa berjalan cepat, itu yang kita perlukan,” katanya.
Soal pengadaan sekretariat, Lia berjanji akan menyiapkannya. “Alhamdulillah saya punya ruko satu di Sidrap, rencananya akan kita manfaatkan sebagai sekretariat bersama,” tandasnya.
Sementara saat pembukaan Konferda, Lia Trizza mengatakan, sebagai ketua tidak pernah merasa berat menjalankan organisasi karena disupport anggota yang rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga, sehingga program kerja organisasi sukses.
Ketua IPPAT Pengwil Sulsel, Andi Sengeng Pulaweng SH, M.Kn memuji kekompakan dan solidaritas anggota Pengda Parepare.
Siap juga menyampaikan, jika Konferda yang telah dilakukan ini adalah amanah perkumpulan dan sebagai ajang silaturahmi serta tempat anggota menyalurkan haknya.
“Apalagi jumlah anggota sudah 80, anggota cukup besar dan akan bertambah. Saya berharap Ketua yang terpilih menaungi dan melindungi anggota, tanpa harus mengenyampingkan kedudukan sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap Pengda IPPAT di Sulsel saling bergandengan tangan, dan support membawa organisasi semakin maju, melahirkan pemimpin terpilih yang punya inovasi, tantangan, visi misi yang konkrit dan bertanggungjawab. (rs)