Dinas PKP kota Parepare Lakukan Monitoring Di Beberapa Pedagang Hewan Qurban

PORTALINSIDEN.Com, PAREPARE — Hindari penyakit pada hewan qurban, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan melakukan monitoring di beberapa tempat penjualan hewan qurban di kota parepare, Selasa (28/6/22).

Hal ini bertujuan guna menjaga layaknya hewan yang akan di qurbankan bersih dari virus yang merajalela pada hewan qurban utamanya virus PMK dan Antraks. Antranks merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan merupakan penyakit zoonotik yang dapat menular ke manusia.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas PKP Parepare, drh Nurdin, mengatakan,”sejauh ini kita tidak menemukan virus antraks di kota parepare baik PMK, meskipun demikian pengawasan kita perketat dan jangan sampai kita kecolongan”.

“Dan kami yakin wilayah kabupaten maros pun juga pasti sudah melakukan isolasi terhadap kasus tersebut, bahwa daerah sumber penyakit tersebut tidak boleh keluar”, Ucap drh Nurdin.

Sementara itu pedagang sapi, Basri, mengatakan,”memang ada perbuhan berbeda di tahun lalu ,tentang adanya isu PMK dan Antraks itu sangat berdampak para pedagang sapi sehingga pedagang mengalami penurunan penjualan”.

Basri juga menambahkan ia mengalami penurunan sekirar 30%, kalau untuk harga itu ada kenaikan drastis dimana harga tahun lalu sekitar Rp. 12,500,000 dan harga tahun ini bisa tembus Rp. 13,500,000. Untuk kuota yang dijual pada tahun lalu juga sangat berbeda, tahun lalu basri bisa menjual 110 ekor hingga 120 ekor, namun pada tahun ini ia prediksi tahun ini sekitar 100 ekor.