PORTALINSIDEN.com, Parepare — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare berkomitmen mengurangi prevalensi permasalahan tumbuh kembang anak di wilayahnya. Hal itu dibuktikan dengan menggelar rembuk stunting di Hotel Novotel, Kamis (14/7/2022).
Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, yang membuka kegiatan itu menyampaikan, stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (Balita).
Hal ini, kata dia, diakibatkan kekurangan Gizi Kronis dan Infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan yaitu mulai dari janin hingga anak usia 23 bulan.
“Stunting selain menghambat pertumbuhan fisik juga akan mempengaruhi perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktifitas anak dimasa depan,” katanya.
“Oleh karena itu, rembuk stunting ini saya mengaharapkan semua pihak bekerjasama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun rencana kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap,” jelas dia.
Untuk mendukung penurunan Stunting, lanjut Pangerang Rahim, penting dilakukan kerja sama oleh semua pihak. Para Camat dan Lurah harus memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat terutama ibu hamil dan balita di wilayahnya.
“Hasil dari rembuk ini akan menjadi dasar gerakan percepatan penurunan stunting melalui integrasi program kegiatan yang dilakukan SKPD sebagai penanggung jawab program,” ujarnya.
“Masyarakat juga diimbau untuk proaktif dan koperatif dengan beragam program yang sudah disajikan untuk kepentingan dan kesehatan anak-anak kita,” pesan Pangerang Rahim. (adf)