Program Inklusi Jadi Solusi Kesejahteraan Masyarakat

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Program kemitraan Australia – Indonesia menuju masyarakat inklusif atau dikenal dengan program inklusi dinilai menjadi solusi kesejahteraan masyarakat.

Hal itu terungkap saat Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Dan Masyarakat (YLP2EM) dan Yayasan BaKTI melaksanakan revitalisasi kelompok konstituen di Kelurahan Tiro Sompe, Kamis (11/8/2022).

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam menjelaskan, program inklusi didukung oleh Pemerintah Australia dikoordinasikan oleh Bappenas melalui Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Direktorat, Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga.

Menurutnya, program yang mulai progres tahun 2022-2028 ini diupayakan agar berkontribusi pada tujuan pembangunan yang lebih luas, jadi tidak ada satupun yang tertinggal dalam pembangunan.

“Kita harapkan lebih banyak kelompok marginal atau rentan yang ikut berpartisipasi, sehingga mendapatkan manfaat dari pembangunan, baik itu di bidang sosial, budaya, ekonomi maupun politik,” jelas dia.

Program inklusi, kata dia, melanjutkan dukungan pemerintah Australia untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan yang telah dicapai Indonesia di bidang kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, inklusi sosial serta penguatan masyarakat sipil.

Sedangkan Yayasan Bakti merupakan mitra Nasional program inklusi di KTI (Ambon, kupang, Parepare, Kendari, Maros, Tana Toraja), berfokus pada penghapusan kekerasan.

Ketua Terpilih Kelompok Konstituen Kelurahan Tiro Sompe, Hj. Rakibah mengatakan, kehadiran program inklusi menjadi solusi dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Parepare.

“Program ini sangat mendukung dan membantu seluruh elemen masyarakat. Kami yang dulunya tidak tahu, sekarang menjadi tahu. Sehingga kedepan jika ada permasalahan, inklusi bisa menjadi wadah untuk mengadu dan mencari solusi,” katanya. (adf)