PORTALINSIDEN.com, Jakarta — Sekjend PP ISARAH (Ikatan Sarjana Al Washliyah) Raja Fanny Fatahillah M.Si, mengutarakan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoal “amplop kyai” dalam pertemuan PPP. Dalam sambutannya, Suharso menceritakan pengalaman pribadi saat berkunjung ke pesantren guna meminta doa dari beberapa kiai.
“Waktu saya Plt. Ini demi Allah dan Rasul-Nya terjadi. Saya datang ke kiai itu dengan beberapa kawan, lalu saya pergi begitu saja. Ya, saya minta didoain kemudian saya jalan. Tak lama kemudian saya dapat pesan di WhatsApp, Pak Plt, tadi ninggalin apa enggak untuk kiai?” kata Suharso
Sekjend PP ISARAH lantas berkomentar perihal Amplop Kyai tersebut “ Pernyataan pak Somo itu tidak objektif, Banyak Kyai, Ulama yang menolak pemberian hadiah maupun amplop!” Tegasnya saat dihubngi wartawan pada 26/80/22 di Pekanbaru.
Ia juga menambahkan apa yang disampaikan Menteri Bappenas tersebut gegabah dan cenderung melukai hati para kyai dan ulama juga para santri. “ Seharusnya sebagai Ketum PPP tidak gegabah lah ya, PPP in ikan yang dirikan ulama, mbo ya dijaga lah kesantunan berbicaranya. Apalagi pak Somo ini Menteri Bappenas kita, banyak yang tersinggung, termasuk saya yang sering berguru ke kyai dan ulama. “ Tutup Pria asal Sumatera Utara tersebut.
Seperti yang diketahui Suharso dilaporkan akibat pidatonya yang menyinggung soal amplop untuk kiai. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dilaporkan ke Polda DIJ oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Santri Nusantara, Selasa (23/8). “Santri Nusantara juga siap mengganti seluruh amplop atau uang yang telah dikeluarkan Suharso untuk para kiai,” jelas Kuasa Hukum Santri Nusantara Hidayat usai membuat laporan di Polda DIJ, Selasa (23/8). (rs)