PORTALINSIDEN.com, Parepare — Pilus Tuna, merupakan produk UMKM Flamboyan dari binaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Soreang yang dinilai layak bersaing di pasar industri.
Ketua TP PKK Kecamatan Soreang, Nirwaningsih menyampaikan, pilus tuna punya kemasan menarik dan standar, sehingga layak untuk dipasarkan.
“Dalam sehari bisa sampai 1 kilogram daging ikan tuna yang diproduksi menjadi 100-120 kemasan pilus tuna. Untuk rasanya, kita produksi pedas dan original,” ujarnya, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, produk pilus tuna ini juga sudah dipasarkan di beberapa tempat, salah satunya di Balai Ainun, oleh-oleh khas Parepare milik Dekranasda.
“Kita jual Rp. 15.000 per kemasan, isi 100 gram pilus tuna. Sudah tersedia di beberapa outlet-outlet di Kota Parepare,” ungkapnya.
Hanya saja, lanjut Nirwaningsih, UMKM Flamboyan terkendala tenaga pekerja saat akan memproduksi skala yang lebih besar.
“Kendalanya saat ada permintaan skala besar dari minimarket, kita sulit untuk memproduksi banyak, karena minimnya pekerja, ditambah pilus tuna ini belum bisa diproduksi dengan alat atau mesin, jadi masih harus tenaga manusia,” tandasnya.
Ketua TP PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan menyampaikan apresiasinya kepada PKK Kecamatan Soreang atas inovasinya menghadirkan produk UMKM pilus tuna.
“Alhamdulillah, kami sudah coba pilus tuna produksi dari PKK Soreang. Saya menilai produk ini sudah layak jual, mutu rasa, kualitas, dan kemasan sudah bagus,” ungkapnya.
Erna yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Parepare ini juga berpesan agar kedepan UMKM Flamboyan binaan PKK Kecamatan Soreang agar menambah personel untuk meningkatkan produksi pilus tuna.
“Bisa berdayakan tetangga atau masyarakat sekitar untuk membantu dan menghasilkan produksi yang lebih besar. Jadi stok selalu ada, namun tetap kualitas produk,” pesan Erna Rasyid Taufan.
“Kita berharap agar setiap penyelenggaraan event di Parepare ada terpajang produk lokal yang merupakan hasil karya dari UMKM Parepare, khususnya binaan PKK,” harapnya. (adf)