PORTALINSIDEN.com, Parepare — Melalui program Inklusi, Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Dan Masyarakat (YLP2EM) dan Yayasan BaKTI melaksanakan workshop data kualitatif (data disabilitas) kelompok konstituen Kota Parepare.
Kegiatan itu dihadiri Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah, Sekretaris Bappeda Zulkarnaen Nasrun, Camat Ujung Ardiansyah, dan Lurah di Kecamatan Ujung, dan kelompok konstituen, dilaksanakan di Kantor Kelurahan Labukkang, Kamis (20/10/2022).
Program Inklusi merupakan program kemitraan Australia – Indonesia menuju masyarakat inklusif.
Direktur YLP2M, Ibrahim Fattah menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya memperkuat pendataan kelompok penyandang disabilitas. Tujuannya agar pembangunan manusia dapat merata, dan tidak ada yang tertinggal.
“Pendataan ini juga sebagai dasar untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan penyandang disabilitas, karena akan berbeda sesuai dengan keterbatasan yang mereka alami,” ujarnya.
Menurut Ibrahim, program inklusi ini berkosentrasi di 15 kelurahan, dan sudah terbentuk kelompok konstituen yang melakukan pendataan kepada warga yang penyandang disabilitas, dan sudah banyak temuan yang belum tersentuh.
“Tentu mereka ini ingin diangkat ke permukaan datanya agar didekatkan dengan pelayanan, sehingga program kebijakan daerah dapat menyasar kelompok penyandang disabilitas ini,” ungkapnya.
Camat Ujung, Ardiyansyah mengatakan, pihak kelurahan memiliki data penyandang disabilitas di setiap wilayahnya, namun ada beberapa memang yang belum tersentuh.
“Kami juga sementara melakukan registrasi sosial ekonomi masyarakat, sehingga diharapkan ada sinergitas terkait pendataan, khususnya warga penyandang disabilitas,” tandasnya.