142 Difabel di Parepare Tidak Sekolah, 42 Anak Disabilitas

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Partisipasi pendidikan bagi penyandang disabilitas di Kota Parepare masih rendah.

Hal itu terungkap saat pelaksanaan workshop data kualitatif (data disabilitas) kelompok konstituen Kota Parepare yang dilaksanakan di Kecamatan Bacukiki Barat beberapa waktu lalu.

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam menyampaikan, berdasarkan data dari kelompok konstituen, tingkat pendidikan putus sekolah bagi difabel di Kota Parepare yaitu Sekolah Dasar (SD) 68 orang, SMP 12 orang, SMA 9 orang, dan tidak sekolah 142 orang.

“Tidak hanya itu, terdata 42 anak disabilitas yang tidak sekolah, atau 56 persen dari jumlah disabilitas anak di Kota Parepare. Banyak alasan hingga tidak sekolah atau putus sekolah, salah satunya karena persoalan selalu dibully,” katanya.

Menurut Samad, keberlanjutan pendidikan anak difabel perlu perhatian khusus dan dukungan seluruh stakeholder lainnya.

Diketahui, aspirasi bersekolah bagi difabel dipengaruhi oleh tiga pertimbangan, yaitu tujuan atau target pembelajaran, hasil analisis faktor risiko, dan respon sosial.