PORTALINSIDEN.com, Parepare — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan melaksanakan pasar murah dalam rangka dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kegiatan itu ditandai dengan pelepasan tim pasar murah oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, dihadiri Wakil Wali Kota, Ketua TP-PKK, Kepala BPS, Bulog, Kepala SKPD, para Camat, dan Lurah.
Kadis Perdagangan Parepare, Catur Prasetyo menyampaikan, anggaran pasar murah ini berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan Presiden RI sebagai reward atas keberhasilan Parepare dalam pengendalian laju inflasi.
Pasar murah ini, kata dia, sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, sekaligus mendukung ketersediaan kebutuhan pangan melalui bantuan subsidi, dan sebagai wujud kepedulian pemerintah.
“Ada enam item yang menjadi komponen pasar murah, yaitu beras, gula, minyak goreng, terigu, ikan kaleng dan susu kaleng. Dengan harga normal Rp154.800, kita subsidi sebesar Rp 72.500, sisanya yang dibayarkan oleh penerima manfaat. Sasarannya sebanyak 4.400 KK di empat kecamatan 22 kelurahan,” jelasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, pelaksanaan pasar murah merupakan bukti nyata kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
“Pemkot selalu senantiasa peduli dengan kondisi kesejahteraan masyarakat, salah satu upayanya dengan menyiapkan ketersediaan pangan yang terjangkau,” ungkap Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini.
Menurut Taufan Pawe, konsep mensejahterakan masyarakat harus dengan memanjakan masyarakat itu. Karenanya, Walikota berlatar belakang doktor hukum ini mengimbau agar agar pelaksanaan pasar murah dilakukan secara berkesinambungan setiap akhir tahun.
