Siapa yang mendapat alokasi anggaran dalam pembangunan di daerah, sangat dipengaruhi oleh politik anggaran daerah itu. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang diketuai oleh sekda dan Badan Anggaran DPRD. Dua institusi ini merupakan aktor kunci yang menentukan politik anggaran di daerah. Tarik menarik kepentingan dua institusi ini seringkali mempengaruhi terlambatnya pengesahan APBD.
Penetapan prioritas anggaran daerah untuk apa saja dan ke sektor apa saja, sangat ditentukan oleh TAPD dan Banggar. Keduanya merupakan aktor kunci di setiap tahapan anggaran daerah. Dinamika politik anggaran daerah itu sarat dengan keentingan. Diinternal TAPD dan Banggar juga terjadi tarik menarik kepentingan. Leadhersip kepala daerah sangat berperan menemukan kompromi yang taktis.
Dari politik anggaran inilah ditentukan bagaimana politik kebijakan, yaitu sektor apa yang menjadi prioritas. Politik Kepentingan, yaitu siapa yang mendapat mafaat lebih besar. Politik Alokas, yaitu siapa yang mendapat kue pembangunan yang lebih besar. Dan politik distribusi, yaitu berapa alokasi anggaran di setiap sektor. Kepekaan aktor kunci, menentukan keberpihakan anggaran kepada kelompok rentan.
Setelah ishoma saya telat 2 menit masuk dalam forum, sesuai kontrak belajar, harus dihukum. Peserta diminta mencabut kertas yang digulung kecil, di dalamnya sudah tertera jenis hukumannya. Saat saya mencabut kertas, tertulis “berpantun”. Saya tidak panik karena saya sudah siapkan pantun yang saya cari momen untuk membacakannya, ternyata momen itu saat saya kena sanksi berpantun.