Siapa Kelompok Rentan Dan Marginal di Daerah/Desa?

Data dan keragaman kelompok rentan dan marginal, merupakan kunci untuk menentukan siapa penerima manfaat, mudah menentukan kegiatan intervensi OPD, mudah menetapkan kebijakan anggaran, datanya lebih valid, dan advokasi lebih fokus. Pak Idrus (Kadis PMD Maros) menyimpulkan bahwa data itu merupakan basis menyusun perencanaan daerah/ desa.

Mas Misbah menampilkan satu slide pertanyaan kunci dalam ppt. Selama ini, Bagaimana Kab/Kota Mengatasi Bentuk-Bentuk Ketidakadilan Gender dan Eksklusi Sosial. Ada lima bentuknya; Stereotipe, Marginalisasi, Subordinasi, Beban Ganda, dan Kekerasan. Kelimanya dijawab dengan menggunakan alat analisis gender (GAB-GBS), lima faktor inilah penyebab ketidakadilan Gender dan Eksklusi Sosial.

Mba Endah dari Inklusi Jakarta, mengingatkan agar dalam menganalisis permasalahan kelompok rentan dan marginal sebaiknya mengaitkan satu data dengan aspek lain serta bagaimana pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap kelompok rentan dan marginal. Mba Endah juga menegaskan OPD perlu melakukan analisis interseksionalitas, yaitu menganalisis ragam kelompok rentan dan marginal.