“Saya meminta kesiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat Nataru dan betul-betul disiapkan agar masyarakat merasa nyaman dan aman,” kata Kapolres Parepare saat membacakan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pada pengamanan Nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. Pada sisi kesehatan, kita harus waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih munculnya sub varian baru Omicron BN.1 yang lebih cepat menular.
“Melihat hal tersebut, lakukan penguatan prokes. Terutama pada lokasi-lokasi tingkat interaksi tinggi, himbauan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi,” jelasnya.
Lebih lanjut Akbp Andiko Wicaksono pada sisi keamanan. Terdapat beberapa potensi gangguan yang perlu diwaspadai seperti kemacetan maupun kecelakaan lalulintas jalan dan penyebarangan antar pulau serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
“Jadikan pengaturan rekayasa lalin pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan, penerapan Contraflow dan one way pada jalur tol maupun antri dilakukan secara fleksibel. Menyesuaikan situasi dilapangan, dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT Jasa Marga,” ucapnya