“Literasi disini harus kita maknai lebih luas, tidak hanya sebatas kegiatan baca-tulis, namun lebih lanjut mengembangkan pengetahuan dan ilmu ke dalam karya-karya yang bernilai ekonomi. Tim Penggerak PKK Kecamatan dan kelurahan saya harap bisa mengembangkan kemampuan masyarakat di wilayahnya,” jelasnya.
Sementara, Plt. Kadis Perpustakaan Parepare melalui Sekretaris Dinas Perpustakaan Parepare, Andi Herry Baso Rachim memaparkan, di tengah era milenial ini, akses data lebih mudah dilakukan karena serba online. Sehingga, katanya, dibutuhkan kontrol serta bimbingan orang tua kepada anak-anaknya agar menyaring bahan bacaan yang positif dan bermanfaat, serta mampu lebih fokus pada proses belajar membaca serta menerapkannya.
Herry menambahkan, pemahaman literasi sangat penting karena di dalamnya termasuk upaya peningkatan kemampuan individu, untuk membaca dan menulis, serta bisa menyaring informasi yang beredar apakah hoaks atau fakta.
“Di samping itu, gerakan literasi pada hakikatnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi memberikan pilihan informasi dibutuhkan masyarakat. Dengan membaca, masyarakat akan menjadi lebih paham dan diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Sedangkan, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan Parepare, Adriani Chalik mengungkapkan, pasca dikukuhkannya Bunda Literasi diharapkan menjadi semangat dan spirit baru bagi tumbuh kembangnya literasi di Parepare.