Implementasi Program Inklusi, Difabel Dilibatkan Rancang Pembangunan Daerah

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Zulkarnaen Nasrun, mengatakan sejauh ini Pemkot Parepare serius menangani difabel. Termasuk melibatkan dalam Musrenbang.

Zulkarnaen juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari YLP2EM dan Yayasan BaKTI yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah mendorong program inklusi, khususnya memberikan hak-hak para difabel, perempuan, dan anak.

“Tahun ini kita sudah mulai mengoptimalkan pelaksanaan Perda nomor 2 tahun 2022 terkait dengan sistem perencanaan pembangunan daerah, dimana kita sudah menerapkan inklusi sosial baik itu perlindungan anak, perempuan, dan disabilitas,” ujarnya.

“Hal itu juga tidak lepas dari pendampingan dan kerja sama dengan YLP2EM dan Yayasan BaKTI sehingga dalam pengoptimalannya inklusi sosial ini dapat berjalan dengan baik, hanya saja saat ini kita keterbatasan penerjemah dan tidak semua difabel dapat hadir karena kondisi,” jelasnya.

Semoga pada Musrenbang tingkat kota yang direncanakan di bulan April, lanjut Zulkarnaen, dapat lebih dioptimalkan. Agar penyandang disabilitas yang hadir tidak hanya datang untuk menghadiri, tapi juga bisa memberikan kontribusi pemikiran.

“Jadikan ini wadah, kita ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi kendala bagi difabel, apakah itu akses pembangunan, kebutuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun layanan jasa lainnya.