Warga Keluhkan Lambatnya Pengerjaan Rumah Impian, 2 Bulan Numpang di Kolong Rumah

PORTALINSIDEN.com, Parepare — Program Rumah Impian yang menjadi prioritas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare mendapat keluhan warga karena keterlambatan pengerjaannya.

Salah seorang warga Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Laba mengatakan, sebelum pengerjaan pihak pelaksana dan Dinas Perkimtan meminta agar rumah dikosongkan dan dibongkar dalam kurun waktu dua hari.

“Iye, kami diburu-buru untuk bongkar rumah, dikasih waktu dua hari, katanya sudah mau dikerja. Tapi lewat satu pekan sudah dibongkar, rumah juga belum dikerjakan,” ungkapnya, saat ditemui di lokasi pembangunan rumah impian.

Setelah mulai dikerjakan, lanjut warga tersebut, rumah impian yang dibangun terkesan tidak serius. Kadang dikerja dan kadang juga tidak dikerja, sehingga pengerjaan bangunannya terlambat.

Alasan keterlambatan pengerjaan, lanjut dia, karena bahan bangunan yang tidak ada, dan tukang yang kadang tidak masuk bekerja.

“Sampai sekarang ini belum selesai, bahan bangunan masih kurang, misalnya hebel kurang sekitar 70-90 bij, ditambah atap juga belum terpasang,” jelasnya.