Warga Keluhkan Lambatnya Pengerjaan Rumah Impian, 2 Bulan Numpang di Kolong Rumah

“Selama 2 bulan terakhir ini, sejak rumah dibongkar hingga sekarang, kami sekeluarga menumpang di kolom rumah milik tetangga, kami pakai bahan-bahan bekas untuk jadi dinding agar lebih nyaman beristirahat,” kata dia

Kabid Perumahan Dinas Perkimtan Parepare, Andi Hasbullah mengatakan, untuk tahun anggaran 2022, sebanyak 50 rumah impian yang akan direalisasi dengan nilai kontrak yang dimenangkan CV. Agrima sekitar Rp3,7 miliar.

“Kalau tidak salah, pengerjaannya rumah impian dimulai 6 Desember dan selesai pada 31 Desember 2022. Namun karena ada keterlambatan pengerjaan, sehingga diberikan kesempatan untuk menyelesaikan,” ungkapnya.

“Namun sepanjang belum selesai hingga 100 persen, maka kita tetap membebankan denda 1:1.000 dari sisa pengerjaan yang belum selesai. Sampai sekarang progres pengerjaannya sudah 75-80 persen. Untuk nilai dari setiap rumah impian sebesar Rp75 juta per unit,” tandas Hasbullah.

Sementara Pelaksana pengadaan rumah impian, Anas Cabu, yang dikonfirmasi membenarkan terkait keterlambatan pengerjaan program prioritas Wali Kota Parepare (Taufan Pawe) tersebut.

“Iya, memang terjadi keterlambatan, karena kondisi material yang terkendala dan tukang,” ungkapnya.