PORTALINSIDEN.com, Parepare — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare diundang menghadiri pembentukan dan pendampingan klinik Penyusunan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
Kegiatan dari program inklusi itu dihadiri perwakilan DP3A, Dinas Sosial, BKD, Inspektorat, dan Bagian Hukum Setdako. Digelar di salah satu cafe yang ada di Kota Parepare, Selasa (14/3/2023).
Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3A Parepare, Sriyanti Ambar menjelaskan klinik PPRG ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan yang dilaksanakan di Ambon beberapa waktu lalu melalui program inklusi.
“Dimana hasilnya, Kota Parepare dan Kabupaten Maros dijadikan sebagai pilotting untuk PPRG. Sehingga pemerintah daerah, khususnya di DP3A bertugas untuk mensosialisasikan bagaimana perencanaannya dan penganggaran responsif gender yang ditakar melalui gender analisis pathway dan gender budget statement,” ujar dia.
Klinik PPRG ini, lanjut dia, bertujuan menyatukan persepsi terkait seperti apa sebenarnya responsif gender itu, sehingga pada saat pengusulan di Musrenbang nantinya maka perencanaannya bisa betul-betul berada pada takaran inklusi sosial.