PORTALINSIDEN.com, Parepare — Klinik Penyusunan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Inklusi Kota Parepare siap diluncurkan.
Hal itu terungkap dalam kegiatan pembentukan dan pendampingan klinik PPRG (piloting) yang dilaksanakan melalui program inklusi oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Dan Masyarakat (YLP2EM) dan BaKTI.
Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe Lagota ini dihadiri Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah, Kadis Sosial Hasan Gincah, Sekretaris Bappeda Zulkarnaen, Sekretaris DP3A Feby, perwakilan Inspektorat, BKD, Dinkes dan stakeholder terkait lainnya.
Direktur YLP2EM Parepare, Ibrahim Fattah mengatakan, pentingnya membentuk klinik PPRG (piloting) yang merupakan kelembagaan informal untuk menguatkan fungsi-fungsi dari Pokja di SKPD lingkup Pemkot Parepare. Dimana orang-orang di dalamnya memiliki SDM dan sikap yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya.
“Tugas klinik PPRG ini melakukan pendampingan perencanaan di semua SKPD dalam penganggaran responsif gender, yang kemudian diturunkan dalam rencana kerja. Muaranya berada pada bagaimana kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan Kota Parepare ini bisa responsif gender dan inklusi sosial,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Bappeda, Zulkarnaen menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan saat pelatihan PPRG di Ambon, di mana Kota Parepare memaparkan telah memiliki klinik PPRG.