“Limbah pada budidaya Lele diolah menjadi gumpalan-gumpalan yang berbentuk kecil atau bisa disebut sebagai flok/floc. Flok tersebut kemudian akan dimanfaatkan sebagai pakan alami Lele,” jelas dia.
“Untuk menumbuhkan mikroorganisme dapat dipacu engan cara kultur bakteri non pathogen atau probiotik, serta menggunakan aerator dalam kolam untuk menyuplai oksigen sekaligus sebagai pengaduk air di dalam kolam,” ungkapnya.
Totok juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas PKP atas perhatian dan kepeduliannya terhadap warga binaan yang ada di Lapas Parepare.