Menurut Totok, selama ini pihaknya telah melakukan pembenahan pelayanan publik dan mindset pegawai Lapas agar tetap berintegritas, diharapkan tidak terbawa arus yang berakibat kewibawaan menurun. Menjaga marwah sebagai seorang petugas pemasyarakatan dengan kesederhanaan.
“Kita juga intens melakukan pengawasan eksternal, razia dan penggeledahan, pembinaan mental atau HAM, rohani, sekaligus pembinaan program WBP melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait,” ungkapnya.