PORTALINSIDEN.com, Parepare — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggiatkan pembinaan keagamaan atau rohani bagi warga binaan.
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto mengatakan, pembinaan dan bimbingan keagamaan rutin dilakukan bagi warga binaan.
“Misalnya untuk warga agama kristen, pelayanan ibadah dilakukan secara tatap muka dari Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dengan pendampingan petugas,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk kegiatan rutin pelayanan ibadah gereja secara virtual dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Untuk ibadah pelayanan gereja secara tatap muka setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu/Minggu (Tentatif),” tambah dia.
Selain itu, lanjut Totok, juga rutin dilaksanakan pembinaan dan bimbingan keagamaan bagi warga binaan yang beragama Islam seperti kegiatan kultum setelah salat ashar di Masjid At Taubah oleh ustadz dari Kantor Kemenag.
Totok menjelaskan, pihaknya tidak hanya intens dalam program keagamaan, namun juga dibarengi dengan kegiatan razia atau penggeledahan kamar hunian warga binaan.
“Setelah kita berikan siraman rohani, juga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penindakan bagi warga binaan yang kedapatan membawa atau menggunakan handphone dan barang larangan lainnya,” tandasnya.