“Inovasi ini merupakan sentral program pembinaan dan bimbingan kemandirian bagi warga binaan bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan,” ungkapnya.
Totok berharap, dengan perbantuan 31 pejabat fungsional dari Dinas PKP Parepare yang secara rutin memberikan penyuluhan bimbingan dan pembinaan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dapat mengantarkan warga binaan yang telah bebas menjadi pelaku wirausaha.
Tidak hanya itu, juga diharapkan memiliki kemampuan pengetahuan dan keahlian di bidangnya, serta mampu berkompetisi membuka lapangan kerja baru, dengan salah satu instrumen yang dilakukan dalam hal pemulihan ekonomi.
“Diharapkan warga binaan nantinya dapat mengembangkan potensi baik sektor pertanian, perikanan, perkebunan maupun peternakan. Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
“Hal itu selaras dengan visi dan misi Wali Kota Parepare (Taufan Pawe) untuk mewujudkan kota industri tanpa cerobong asap tak lain adalah agar bisa menciptakan multiplayer effect. Karena dari pergerakan itu akan memunculkan ekonomi baru sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Setelah sosialisasi dan penyuluhan, tim dari Dinas PKP melakukan peninjauan ke lokasi pertanian, perkebunan, dan perikanan milik Lapas IIA Parepare sebagai sarana edukasi kegiatan kemandirian.