Pengelola Program HIV Dinkes Parepare, Isriani Latif, yang jadi pemateri menyampaikan terkait beberapa program HIV AIDS dan PIMS Kota Parepare.
“Ada 3 program penting, yaitu pendampingan deteksi dini orang dengan risiko terinfeksi HIV, pengjangkauan & pendampingan odhiv. Penguatan pencatatan dan pelaporan, serta ketersediaan logistik,” ungkapnya.
Isriani juga menjelaskan strategi-strategi program HIV AIDS dan PIMS Kota Parepare, yaitu Surveilans dengan Skrining (SPM, Skrining Mandiri dengan OFT). Testing di Faskes. Notifikasi pasangan dan anak. Early Infant Diagnossi, Pengamatan Epidemiologi (pengumpulan, pengolahan, analisis, interprestasi dan diseminasi). Penggunaan Data untuk pengambilan keputusan.
“Yang kedua yaitu penanganan kasus, seperti penanganan kasus ODHIV sesuai standar. Pelacakan kasus LFU oleh LSM/Kader. Terapi Pencegahan TB (TPT). Eliminasi Penularan dari Ibu ke anak. Penyediaan akses pemantauan pengobatan melalui pemeriksaan viral load,” ungkapnya.
Strategi lainnya yaitu dengan promosi kesehatan. Dimana melibatkan Sekolah dan Perguruan Tinggi serta posyandu remaja dalam edukasi kelompok sasaran usia remaja.
“Berkolaborasi dengan program KIA dalam edukasi pada Kelas Ibu Hamil dan program Stunting Meningkatkan Kerjasama dengan LSM baik tenaga penjangkau maupun tenaga pendamping ODHIV dan meningkatkan peran aktif konselor dalam pendampingan bagi ODHIV dan penelusuran LFU Peningkatan Kapasitas Petugas dalam hal tata laksana kasus HIV (Pemberian TPT bagi ODHIV),” jelasnya.