PORTALINSIDEN.com, Parepare — Warga Bacukiki, Kota Parepare digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah yang diduga menjadi korban penganiayaan dengan cara menggunakan senjata tajam.
Kapolsek Bacukiki, AKP Hary Luthfi membenarkan, jika identitas korban inisial LK (53) ditemukan meninggal dunia akibat luka di beberapa bagian tubuh disebabkan senjata tajam atau parang.
Menurut AKP Hary, dari keterangan saksi, insiden itu dipicu saat korban LK datang ke lokasi acara pengantin membawa senjata tajam dan menghalau mobil pickup yang membawa alat musik sambil berteriak agar musik tidak dimainkan, hal itupun dituruti oleh masyarakat sekitar.
“Namun sekitar pukul 23.00 Wita, korban kembali mendatangi lokasi acara kawinan sambil mengeluarkan sebilah parang dan berkata ‘degaga wetauri okkoe’ (tidak ada yang saya takuti disini),” ungkapnya.
Pelaku inisial SH (46) yang saat itu menjadi pengunjung acara, lanjut dia, mendekati korban dan mengingatkan agar tidak membuat keributan dan meminta untuk pulang sambil mengantar ke arah selatan.
“Tidak berselang lama, pelaku kembali ke tempat acara dengan kondisi yang sudah bersimbah darah dan terluka di bagian telapak dan lengan tangan kanan. Melihat hal itu, salah satu pengunjung mengantar pelaku pulang ke rumahnya di Kabupaten Sidrap,” bebernya.