Penurunan Prevalensi Stunting Terkendala Cakupan Balita, Butuh Intervensi

“Namun ada kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan intervensi yaitu belum terpenuhinya total covegare baik untuk pendataan sasaran maupun pemantauan pertumbuhan untuk sasaran balita 0-59 bulan,” bebernya.

Pangerang Rahim menjelaskan, target yang ingin dicapai untuk cakupan balita yang ditimbang berat badannya atau partisipasi masyarakat yaitu 75% di tahun 2022 dan 80% di tahun 2023. Di Kota Parepare untuk partisipasi masyarakat masih sekitar 62,41% di tahun 2022 dan 55% di pengukuran Februari tahun 2023.

“Bisa disimpulkan hampir sebagian sasaran di Kota Parepare tidak melakukan kunjungan ke posyandu mengakibatkan tidak terpantaunya pertumbuhan bayi balita tersebut. Masalah ini harus diselesaikan secara konvergensi yang tidak hanya diselesaikan pada sector kesehatan saja, tapi menjadi masalah multi sektoral,” katanya.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pihak terkait harusnya berkolaborasi untuk mencapai kunjungan total coverage dari sasaran balita.

“Harapan kami masalah yang ada di Kota Parepare dalam hal partisipasi masyarakat menjadi perhatian khusus untuk lintas sektor agar lebih ditingkatkan, dan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif dapat merata dan berkesinambungan di seluruh lintas sektor terkait,” tandasnya.