Totok juga menjelaskan jika selama ini petugas Lapas Parepare telah memberikan pelayanan yang ramah dan humanis kepada pengunjung dengan menjunjung nilai-nilai kehidupan Sipakatau, Sipakalebi, dan Sipakainge, ini pada falsafah masyarakat Bugi.
Bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, merupakan sikap saling menghormati, menghargai, saling menasehati, mengingatkan dan saling memuliakan.
Sementara, Ketua Tim Monitoring Dan Evaluasi, Bonita Pratiwi Putri menyampaikan apresiasinya kepada Lapas Parepare yang dinilai telah memberikan pelayanan pembinaan bimbingan dan perawatan kepada warga binaan.
“Banyak perubahan yang telah dilakukan oleh Kepala Lapas IIA Parepare (Totok Budiyanto), dimana seluruh prasarana pelayanan publik mengedepankan hak asasi manusia,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam layanan pemberian makanan, minuman, ibadah (kerohanian), perpustakaan, pendidikan, kunjungan, bantuan hukum, hak bersyarat dan kesehatan dinilai sangat optimal.
“Service Excellence (layanan yang sangat baik) dalam penerapan kepada warga binaan. Kesimpulannya Kalapas beserta seluruh jajarannya telah memberikan pelayanan pembinaan bimbingan dan perawatan yang terbaik bagi warga binaan pemasyarakatan,” tandasnya.