Karakter peduli lingkungan, kata dia, karakter yang lebih menyentuh dan melekat pada diri siswa di lingkungan sekolah.
Pendidikan lingkungan, kata dia, akan menjamin terjadinya suasana harmonis antara manusia dengan alamnya, sehingga di alam tidak muncul kekhawatiran terhadap bencana yang akan melanda.
Ia mengajak anak didiknya menjaga alam, meski perbuatan kecil, seperti buang sampah pada tempatnya.
“Jika tak bisa merawat alam, maka jangan merusak,” kata Erna begitu ia disapa.
Sementara itu Koordinator Makkiade, Jamaluddin, S.Ag, mengatakan, program ini membumikan Alquran kepada siswa.
Program Makkiade, kata dia, menumbuhkan akhlak mulia kepada siswa, seperti literasi Alquran setiap Jumat pagi.
Guru Bimbingan Konseling itu menjelaskan, Makkiade itu adalah
M : menumbuhkan
A: ahklak mulia
K : kokohkan
K : karakter
I : insan
A : alquran
D : dalam
E: ekosistem sekolah
“Kita ingin menumbuhkan Akhlak mulia yang kokohkan karakter insan Alquran dalam ekosistem sekolah.
Pelaksana Tugas Kepala SMP Negeri 9 Parepare, H. Hasdir Subroto, M.Pd mengatakan, pembuatan digital ini untuk melatih keterampilan siswa membuat konten berita dan fotografi.
“Tidak butuh kertas untuk menuliskan artikel, gambar. Tetapi dikemas dalam bentuk file digital yang dapat diakses via laptop, smartphone, dan teknologi lainnya,” katanya.
Komunitas Green Nine, Zona Sembilan dan Makkiade, wadah bagi peserta didik mengembangkan diri.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Makmur, M.Pd, mengapresiasi peluncuran Majalah Zona Sembilan, Green Nine, dan Makkiade.
Ia menilai, program itu mengasah kecerdasan emosional, religi, dan intelektual siswa.
“Lanjutkan program ini latihlah keterampilan peserta didik, bukan sekadar membaca, tetapi mampu mengamalkan apa yang dibaca,” katanya.