Aipda Dewi Diapresiasi Program Inklusi-Bappenas Terkait Penanganan Korban Kekerasan

Saat Program Inklusi, dirinya juga menjadi Narasumber pada Penguatan KK-LBK terkait isu VAW, Perkawinan Anak dan Inklusi Tingkat Kota Parepare yang diikuti 43 orang Pengurus KK-LBK. Demikian pula saat Aksi Kolektif HAKTP 2022 di UMPAR, beliau diwakili salah satu Staf SAT Reskrim Polres Parepare. Materi Yang dibawakan Kenali UU.TPKS.

Kasus yang ditangani tahun 2022, sebanyak 34 kasus kekerasan terhadap anak, Persetubuhan anak 8 kasus, KdRT 24 Kasus, Pencabulan 5 Kasus, dan pembunuhan anak 1 orang. Dan tahun 2023, kasus yang menjadi kontroversial yakni kasus sodomi seorang oknum ASN guru SMK Swasta mencabuli 3 siswanya, pemerkosaan anak dibawah umur dan persetubuhan anak. Kasus ini Sebagian besar dari Rujukan Paralegal DP3A dan KK-LBK.

Meskipun sibuk sebagai Kanit UPPA Polres, Dewi juga selaku Ibu Rumah Tangga yang mengurus suami dan anak-anaknya. Juga aktif pada organisasi Bhayangkari dan organisasi salah satu Gereja di Kota Parepare. Motto beliau “Tidak ada toleransi bagi Pelaku Kekerasan Seksual anak”.