Staf Ahli Kemenko PMK, Agus Suprapto berpesan kepada seluruh kepala daerah agar mengoptimalkan anggaran stunting yang ada dengan porsi anggaran lebih banyak kepada sasaran keluarga berisiko dengan memanfaatkan data by name by address.
Kepala BKKBN, Dokter Hasto dalam dialog terbuka mengatakan kunci percepatan penurunan stunting adalah dengan melakukan pencegahan dari hulu.
“Kalau Bapak Ibu mengejar anak stunting untuk diturunkan menjadi tidak stunting, keberhasilannya 20 persen. Tapi kalau Bapak Ibu mencegah lahirnya stunting baru maka keberhasilannya lebih dari 80 persen,” ingat Dokter Hasto.
Pada kegiatan ini juga dilakukan launching buku Stunting-Pedia hasil kerja sama BKKBN dengan Tanoto Foundation. Buku ini menjelaskan secara khusus konsep dasar stunting mulai dari bagaimana terjadinya hingga cara pencegahannya, dan akan diberikan kepada 314 kepala daerah di Kabupaten Kota seluruh Indonesia.
“Kami hadir bersama Bapak Wakil Wali Kota selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Parepare adalah bukti untuk meningkatkan komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah dalam penurunan stunting,” kata Halwatiah.