Ketua DPD Golkar Sulsel ini juga menjelaskan, kalau 20 tahun yang lalu dirinya dan bahkan sejumlah masyarakat Kota Parepare tidak pernah bermimpi akan hadirnya Institut Tekhnologi BJ Habibie bahkan dengan status negeri.
“Saya godok ITH ini dari 2014 yang lalu dan baru kemudian kita bisa wujudkan oada 2021 yang lalu, beruntungnya awalnya terbit hanya 5 Program studi hingga saat ini telah kembali ditambahkan 7 Program studi sehingga totalnya menjadi 12 Program studi,”jelas dia.
Sementar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, mengapresiasi kepedulian sejumlah donatur dan juga khususnya Zulkarnain yang telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Pesantren tersebut.
“Sungguh luar biasa jiwa sosok Bapak Zulkarnain bersama istri yang telah wakfkan tanahnya untuk pembangunan Pesantren, ini sebuah hasil yang sangat baik dan bukankah Tuhan telah menjanjikan surganya bagi orang yang berwakaf atau mengabdikan dirinya untuk pendidikan Agama,”papar dia.
Dirinya mengaku trrharu dan menjadi motivasi tersendiri dalam kesehariannya demi kemajuan keagamaan di Kota Parepare ini. “ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, semoga keluarga Bapak Zulkarnain senantiasa nendapatkan balasan dari keikhlasan dalam mewakafkan tanahnya tersebut,”jelas Ketua DPD II Partai Golkar Kota Parepare ini.
Pada kesempatan tersebut juga, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mewakafkan gajinya sebanyak Rp 50 juta, dan semen sebanyak 200 sak untuk pembangunan Pesantren tersebut.