“Tes HIV/AIDS secara sukarela dikenal juga dengan nama TEST VCT. Melakukan pemeriksaan atau cek HIV dapat membantu melindungi orang lain dari penyebaran dan bahaya virus ini,” ujarnya.
Haerul menjelaskan, orang-orang yang berpotensi memiliki infeksi HIV dapat melalui jarum suntik yang terkontaminasi, menerima transfusi berulang, pekerja seks komersil, pengguna NAPZA suntik (penasun), homoseksual (gay), dan transgender.
“Kelompok ini setidaknya harus mengulang pemeriksaan HIV dan AIDS minimal setiap 6 bulan sekali, dan melakukan tes konfirmasi disarankan setidaknya setelah 3 bulan virus masuk ke dalam tubuh,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut dia, ada beberapa alasan mengapa perlu dilakukan screening HIV mandiri, salah satunya melalui program pencegahan penularan HIV secara komprehensif dan untuk mengetahui status HIV.
“Screening HIV mandiri dilakukan oleh individu langsung dan bisa dimana saja dengan privasi yang lebih terjaga. Pemeriksaan ini bisa dilakukan menggunakan spesimen cairan mukosa mulut dan menggunakan darah ujung jari,” imbuhnya.