10 Warga Binaan Lapas Parepare Ikuti ANBK Pendidikan Paket C

“Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran,” jelasnya.

Pelaksanaan ANBK tahun ini, kata dia, diselenggarakan secara online, berlangsung selama dua hari, dimulai tanggal 28 hingga 29 Agustus 2023.

“Warga binaan juga berhak mendapatkan pendidikan, dengan tujuan utama pendidikan kesetaraan yaitu menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah) dan mendapatkan ijasah,” ungkapnya.

Sehingga 10 orang warga binaan yang mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer, lanjut Totok, merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan bimbingan dan pembinaan bidang pendidikan.

“Lapas IIA Parepare ikut andil besar dalam mencerdaskan anak bangsa yang saat ini menjalani masa pidananya. Hal ini dilakukan agar para warga binaan mendapatkan hak pendidikan seperti warga masyarakat pada umumnya. Intinya meskipun mereka menjalani masa hukuman di Lapas, kami tetap memberikan hak dan akses mereka untuk belajar dan memperoleh Ijazah setelah lulus nantinya,” tandasnya.

Totok mengatakan, tahun ini total warga binaan yang mengikuti pendidikan kesetaraan paket A sebanyak 10 orang, Paket B sebanyak 14 orang ada Paket C sebanyak 10 orang.

“Tentunya kita bangga sekaligus bahagia dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga binaan pemasyarakatan selama ini. Kami beserta jajaran terus melakukan perbaikan dan pembenahan secara menyeluruh baik dalam bidang pelayanan pembinaan bimbingan keamanan dan ketertiban agar mampu mewujudkan pembangunan Zona Integritas di Lapas IIA Parepare,” tutup Totok.