“Jadi manfaat pangan lokal itu, selain bisa dikonsumsi sendiri, pengeluaran lebih irit dan mampu menambah pemasukan ibu-ibu. Makanya kami rutin melakukan bimbingan agar hal ini terus bermanfaat untuk masyarakat, karena sehat dan aman itu baik,” pungkasnya.
Mardianawati menjelaskan, selain itu, pihaknya juga, terus eksis menampilkan olahan kreativitas pangan lokal dari KWT binaannya, yang dipamerkan dalam pergelaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Seperti, olahan pangan lokal, pisang dan ubi dikreasikan menjadi keripik dan dikemas dengan menarik agar masyarakat tertarik.
Namun, tetap yang menjadi pokok utama pembimbingan pangan lokal KWT itu, ialah selalu hadirnya menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk sehat dikonsumsi.
“Kami tentu akan selalu berupaya untuk memberikan edukasi pemahaman kepada masyarakat, agar olahan pangan lokal ini menjadi pilihan konsumsi tepat mereka. Selain baik untuk tubuh, juga aman untuk tumbuh kembang generasi sehat. Karena pangan lokal adalah pilihan tepat ibu hebat,” tandasnya.