Parepare, Portal — Sabar, disiplin, keikhlasan, menjalani pengabdian selama puluhan tahun sebagai pendidik, mengantarnya meraih gelar guru besar.Gelar akademik tertinggi di dunia kampus.
Dr Ir H. Muhammad Arsyad, MT, Dosen Fisika Bumi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar, berhasil meraih gelar profesor Fisika Ekosistem Karst.
Pak Acca, begitu, ia disapa mahasiswa dan kolega, lahir di sebuah desa di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tepatnya di Ele, 28 Agustus 1964 dikenal disiplin dan ulet.
Dosen pengampu puluhan mata kuliah, mulai program sarjana hingga doktor itu dikenal dekat dengan mahasiswa. Meski kata-katanya terkadang “pedas”, tetapi enak dinikmati sebagai pelecut meraih sukses.
Ahli di Bidang Geofisika Terapan dan Fisika Lingkungan itu berhasil meraih guru besar setelah hasil artikelnya dimuat di Karbala International Journal of Modern Science, 2022.
Meneliti endapan Gua Kelelawar di wilayah Rammang-Rammang, Kawasan karst, Sulawesi Selatan, Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan, pupuk dari kotoran burung berpengaruh terhadap perubahan lingkungan di dalam gua.
Hasil analisis koefisien korelasi pearson menunjukkan bahwa kerentanan magnetik memiliki korelasi negatif dengan berat kandungan logam Fe. Sedangkan Fe berkorelasi positif dengan kandungan logam berat lainnya seperti Cu, Zr, dan Nb.
Ia berterima kasih kepada semua pihak membantu meraih gelar tertinggi akademik. “Saya merasakan sesuatu berbeda dari biasanya. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada semua yang telah menitipkan namaku diantara doa-doanya tanpa saya ketahui,” tulisnya di lini masa Facebook, 1 September 2023.
“Terima kasih kepada mereka yang telah mengulurkan tangan membantu tanpa berharap. Insyaallah menjadi amal jariyah bagi diri mereka,” tambahnya.
Ayah empat anak itu, memulai karir pendidikan tinggi pada program Diploma tiga (D3) IKIP Ujung Pandang di prodi Pendidikan Fisika dan mendapat gelar A.Md, 1986. Lalu, melanjutkan pendidikan sarjana di kampus yang sama dan meraih gelar Drs di bidang Pendidikan Fisika, 1989.