“Tema ini juga diangkat tentu didasari oleh pemikiran dimana dengan latar belakang yang berbeda bisa tampil bersama dengan karakteristik masing-masing,” katanya.
Menurutnya, budaya kearifan lokal dapat menguatkan dan saling menopang demi kemaslahatan umat dan bangsa. Banyak pesan orang-orang tua terdahulu yang mengandung nilai dan keragaman.
“Taro ada tato gau, salah satu pepatah Bugis yang memberikan makna agar menunaikan apa yang telah diucapkan. Mengenal ungkapan ini sama halnya menjaga kearifan budaya lokal kita,” tandasnya.
Rahman Shaleh juga menjelaskan jika dirinya menyambut baik apa yang menjadi program pemerintah dalam melestarikan bahasa daerah dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa, Rahman Shaleh mengajak orang tua murid yang hadir pada kegiatan Andalusia Culture Day untuk mengirimkan doa kepada para korban perang yang ada di Palestina.
“Sebelumnya kita dari Andalusia sudah melaksanakan Jumat peduli, dan Alhamdulillah sekitar Rp.14.400.000 donasi yang terkumpul untuk disalurkan ke Palestina,” ujarnya.