Selama menjabat sebagai Wali Kota Parepare, lanjut Taufan Pawe, dirinya menekankan kepada aparatur pemerintahannya agar taat pada tiga hal, yakni taat asas, taat anggaran, dan taat administrasi.
Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali mengaku percaya diri menerima amanah memimpin Parepare, karena profesionalisme aparatur pemerintahannya yang tinggi, yang merupakan warisan mantan walikota, Taufan Pawe.
Menurut Akbar, jarang politikus yang bisa memimpin daerah, berbarengan pemimpin partai sebagai ketua pada skala provinsi, dan ditopang perangkat pemerintahan yang memiliki loyalitas tinggi.
“Moga itu juga diterapkan selama saya menjabat, sehingga terbukti bahwa beliau (Taufan Pawe), memang memiliki perangkat yang profesinal,” harap Akbar.
Akbar yang sempat menjabat Kepala Pusat Strategi Kebijakan Politik Hukum dan Pemerintahan Dalam Negeri di Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, bahkan menyebut jika catatan raport Parepare di Kemendagri, masuk kategori baik. Di bawah kepemimpinan Taufan-Pangerang, kata dia, Parepare juga tercatat sebagai kota terbaik diantara kota besar di Indonesia,
Terkait pemerintahan, di hadapan pejabat pemkot Parepare, Akbar juga mengingatkan agar jajarannya melanjutkan semangat kerja, sama saat kepemimpinan Taufan Pawe.
“Jangan sampai malah kendor atau grafiknya turun. Karena penjabat walikota memiliki kewenangan yang sama dengan walikota. Bisa melakukan penyegaran organisasi dalam pemerintahan. Jika ada ASN tidak bisa dibina atau tidak bisa diluruskan, maka terpaksa kita akan patahkan, seperti sistem pembinaan ASN yang dilakukan walikota sebelumnya,” papar Akbar.
Akbar menambahkan, tugas lainnya yang menjadi prioritas, menjaga stabilitas keamanan politik, pengendalian inflasi, penanganan stunting, gizi buruk, kemiskinan, selain ketahanan pangan, dan kemudahan pelayanan publik.