Kaharuddin menjelaskan, berdasarkan Permendagri tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah,
membolehkan kepala daerah sebelumnya untuk membeli bekas mobil dinasnya.
“Jadi ini yang dilakukan bapak Taufan Pawe. Karena permohonannya ditolak jadi dikembalikan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe bisa saja membeli mobil baru dengan jenis yang sama jika dirinya mau.
“Yang tidak ada di mobil baru atau mobil lainnya adalah kenangannya. Mobil itu sudah menemani beliau dalam beraktifitas sebagai wali kota Parepare,” tambanya.
Kaharuddin mengatakan, dengan penyerahan ini, polemik mobil dinas wali kota Parepare berakhir. Apalagi hubungan Penjabat Wali Kota Akbar Ali dan Taufan Pawe baik-baik.
“Tadi pak Penjabat menyampaikan menitip salam untuk Pak Taufan. Bapak penjabat berkeinginan bertemu langsung lagi untuk berdiskusi terkait pemerintahan di Parepare,” pungkasnya.