PAMSIMAS di Desa Pengkendekan Tidak Berfungsi, Warga: Tidak Dapat Dirasakan Manfaatnya

Luwu Utara, Portal — Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Program PAMSIMAS I (2008-2012) dan PAMSIMAS II (2013-2015), telah berhasil menambah akses air minum aman bagi 10,4 juta jiwa dan akses sanitasi layak bagi 10,4 juta jiwa di lebih dari 12.000 desa/kelurahan yang tersebar di 233 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia.

Program PAMSIMAS yang saat ini dalam fase ketiga (PAMSIMAS III). Diketahui bahwa fase tersebut, dilaksanakan pada kurun waktu 2016-2020, menyasar 15.000 desa sasaran baru serta mengelola keberlanjuran program di hampir lebih dari 27.000 desa peserta PAMSIMAS di seluruh Indonesia.

Meski demikian, masih ada juga wilayah yang warganya, tidak dapat merasakan manfaat dari kehadiran PAMSIMAS. Seperti halnya Desa Pengkendekan, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Terdapat PAMSIMAS III di desa tersebut, namun sejak hadirnya bangunan itu yakni pada Tahun 2017 hingga 2023 saat ini, penduduknya tidak merasakan manfaatnya.

Terlebih lagi, Desa Pengkendekan mendapatkan Program Hibah Air Minum Pedesaan Kabupaten Luwu Utara dengan keterangan “Wilayah Ini Mendapatkan Program Hibah Air Minum Pedesaan APBN”.