“Plafond kredit per hektarnya Rp10 juta sesuai RAB yang dibuat oleh petani, dengan asumsi hasil yang bisa didapatkan berkisar 6 sampai 7 ton per hektarnya atau sekitar 24 sampai 28 juta sekali musim tanam (4 bulan) sementara kewajiban kreditnya hanya Rp.10.300.000,” tambahnya.
Hasjul juga menyampaikan, bahwa petani hanya konsentrasi memelihara pertaniannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga diharapkan, para petani betul-betul dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya.
“Program ini juga salah satu upaya mendukung pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Jadi, pinjaman yang diberikan juga dapat tepat guna dan tepat sasaran,” tandasnya.
Kedepannya, lanjut Hasjul, Bank Sulselbar juga akan menyasar kelompok-kelompok peternak dan budidaya ikan air tawar.